Copyright 2024 - www.setiabhakti.id

Berlokasi di Jl. Gandasari-Bayongbong Garut, awalnya toko retail bahan bangunan dan kusen ini berlokasi di Bandung (Jl. Cikutra no 67 Bandung) dan bernama TB Setia Abadi I yang dirintis tahun 2002 dan TB Setia Abadi II yang dirintis tahun 2011. Banyaknya permintaan produk di Garut membuat TB Setia Abadi berpindah lokasi dan fokus untuk melayani konsumen yang berada di Garut dan mengubah namanya menjadi TB Setia Bhakti.

Produk dan layanan yang disediakan TB Setia Bhakti saat ini adalah pemesanan bahan bangunan meliputi kayu, pasir, besi, semen dan bahan material lainnya. Selain daripada itu TB Setia Bhakti juga melayani kebutuhan pemesanan kusen dan daun pintu maupun meubelair. 

 

f t g

 

Yayasan Setia Bhakti Genteng (Yasebha) merupakan sebuah institusi independen yang bergerak pada empat sektor utama: Pendidikan, Lingkungan, Ekonomi, Seni dan Budaya. Di sektor pendidikan, Yasebha memiliki 6 sekolah di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Empat sekolah di Kabupaten Garut yaitu (1) TK Setia Bhakti, (2) SMP Setia Bhakti Cilawu, (3) SMA Setia Bhakti Cilawu, dan (4) SMK Setia Bhakti Cilawu. Adapun dua sekolah kami di Kabupaten Tasikmalaya yaitu SMP Widya Mukti dan SMK Widya Mukti. Selain pendidikan formal, kami juga bergerak di bidang pendidikan informal antara lain melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta berbagai kursus keahlian.

 

Sebagai wujud kepedulian dalam melestarikan budaya luhur dan khasanah seni tradisional Sunda, Yasebha mendirikan Sanggar Seni dan Budaya Setia Bhakti. Sanggar ini menaungi siswa/i dari sekolah-sekolah di bawah Yasebha, termasuk masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan rutin berkesenian, pementasan, termasuk ajang kreasi seni dan budaya.

 

Di sektor ekonomi, Yasebha mendirikan beberapa Toko Bahan Bangunan dan Pembuatan Mebelair di Kabupaten Garut dan Kota Bandung. Yasebha juga mendirikan Pasar Sehat Genteng, sebuah pasar tradisional swadaya pertama di Garut yang memberikan peluang berusaha bagi masyarakat petani lokal berekonomi lemah. Adapun di sektor lingkungan, Yasebha mengajak masyarakat lokal untuk melakukan investasi dengan cara menanam kayu keras. Berbekal dari pengalaman tersebut, cakupan semakin diperluas dengan kegiatan rehabilitasi tanah pertanian yang rusak akibat industri batu bata dengan metode Agroforestry.